Laba 4 Bank BUMN Rontok Imbas Covid-19, Siapa Paling Parah?

Fakhri Rezy, Jurnalis
Kamis 20 Agustus 2020 09:48 WIB
Perbankan (Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Wabah virus Corona atau Covid-19 membuat sektor keuangan tertekan, khususnya perbankan. Hal ini terlihat dari keuangan perbankan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lesu.

Apalagi, pertumbuhan kredit perbankan mengalami kejatuhan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu menyatakan bahwa penyaluran kredit diprediksi hanya mencapai 4% sepanjang 2020.

 Baca juga: Suntik Likuiditas Perbankan Rp651,54 Triliun, Apa Manfaatnya?

Kondisi ekonomi pada akhir semester pertama 2020 masih sangat berat yang tampak dari angka pertumbuhan ekonomi yang rendah. Akan tetapi, permintaan kredit sudah mulai membaik pada Juli dan diharapkan akan terus positif sampai akhir tahun 2020.

Oleh sebab itu, Jakarta, Kamis (20/8/2020), Okezone merangkum bank-bank BUMN yang keuangannya tertekan hingga Semester I-2020 imbas Covid-19:

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada semester I-2020 secara konsolidasi membukukan laba bersih sebesar Rp10,20 triliun. Angka tersebut tercatat lebih rendah atau turun 32% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

 Baca juga: 3 Bank Ini Siapkan Rp211 Triliun Tutupi Kredit Macet

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, penurunan laba tersebut lebih disebabkan untuk penyelamatan UMKM akibat pandemi covid-19 sehingga menggerus pendapatan bunga.

"Penurunan ini supaya kita menyelamatkan UMKM berupa restrukrisasi dan melakukan beberapa inisiatif kepada debitur dengan penurunan suku bunga," kata Haru.

Dengan adanya restrukturisasi dampaknya adalah terlambat atau tidak diterimanya pendapatan bunga sehingga Net Interest Margin (NIM) BRI turun jadi 5,6%. Ke depan, jika restrukrisasi kredit sudah mulai optimal yang artinya penambahan sudah melandai maka diharapkan NIM akhir tahun bisa sekitar 5,6%.

 Baca juga: Dana Titipan Rp11,5 Triliun ke BPD Bisa Gairahkan Ekonomi Daerah

Hingga akhir Semester I 2020, pendapatan berbasis komisi BRI tercatat sebesar Rp7,46 triliun atau tumbuh 18,59% yoy. Adapun aset konsolidasian mencapai Rp1.387,76 triliun atau tumbuh 7,73% yoy.

2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat laba bersih yang diperoleh perseroan sepanjang semester I-2020 sebesar Rp4,46 triliun. Capaian tersebut menurun bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Angka ini menurun 41,54% secara yoy jika dibandingkan dengan semester I 2019 sebesar Rp7,63 triliun," ucap Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati.

Sementara itu, pertumbuhan aset BNI ditopang oleh tumbuhnya dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11,3% yoy menjadi Rp662,38 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Upaya menghimpun DPK dilakukan dengan menjadikan CASA sebagai prioritas utama untuk memperbaiki cost of fund yang cukup signifikan dari 3,2% menjadi 2,9%. Ini yang membuat kita bisa menjaga NIM kita ada di level di atas 4%," ucap Sigit.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya