JAKARTA - Harga emas melonjak karena dolar Amerika Serikat (AS) melemah usai Federal Reserve AS mengisyaratkan kebijakan suku bunga rendah yang berkepanjangan.
Harga emas di Spot naik 1,9% menjadi USD1.964,62 per ounce. "Aksi jual yang cukup besar dalam greenback telah menopang emas," kata Analis Pasar CMC Markets Inggris, David Madden, dilansir dari CNBC, Sabtu (29/8/2020).
Baca Juga: Turun Rp7.000, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp1.012.000/Gram
Dolar jatuh ke level terendah telah membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Pelemahan dolar karena The Fed mengatakan bahwa bank sentral akan menjaga target rata-rata inflasi yang berarti suku bunga cenderung tetap dan rendah.
Baca Juga: Harga Emas Turun karena Optimisme Perdagangan AS-China
Suku bunga rendah cenderung mendukung emas, yang juga , lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang.
Di sisi lain, naiknya harga emas hingga 28% pada tahun ini karena bank sentral global dan pemerintah telah memberikan stimulus besar-besaran ke pasar untuk menopang ekonomi yang rusak akibat virus korona. (fbn)
(Rani Hardjanti)