Ultah ke-90, Ini Perjalanan Hidup Warren Buffet dari Bayi hingga Jadi Miliarder

JAKARTA - Warren Buffett menjadi investor legendaris karena kesuksesan kariernya. Bahkan selama beberapa dekade belakangan ini, dirinya banyak memberikan nasihat kepada para investor.

Reputasi Warren sangat luar biasa, dibuktikan dengan kekayaan yang dimilikinya. Dirinya masih menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan harta mencapai USD80 miliar atau Rp1.163 (mengacu kurs Rp14.600 per USD).

Pada usia 90 tahun hari ini, dirinya telah membangun perusahaan Berkshire Hathaway. Ini merupakan perusahaan induk yang memiliki saham di beberapa perusahaan paling berharga di dunia. Kepemilikan Berkshire termasuk GEICO, Kraft Heinz, Apple, Coca-Cola, American Express dan Fruit of the Loom.

Baca Juga: So Sweet, Bill Gates Buatkan Kue untuk Warren Buffett yang Ultah ke-90

Kebijaksanaan Buffett pun sangat dihargai sehingga beberapa orang menyumbangkan ribuan dolar untuk makan siang bersamanya. Tahun ini saja, seorang pengusaha teknologi membayar lebih dari USD4,5 juta atau Rp65,4 miliar untuk penghargaan tersebut.

Buffett juga memberikan miliaran dolar untuk filantropi. Bahkan pada 2006, dia menyatakan bahwa semua hartanya akan diberikan untuk amal.

Baca Juga: 10 Investor Legendaris Paling Sukses di Dunia

Mengutip CNN, Senin (31/8/2020), berikut perjalanan Warren Buffett yang lahir di Omaha, Nebraska, pada tanggal 30 Agustus 1930.

Dia adalah anak tunggal dari Laila dan Howard Buffett. Howard adalah anggota kongres AS.Courtesy of Susie Buffett

Buffett muda (paling kiri) terlihat bersama kakeknya, Ernest, serta sepupu dan dua saudara perempuannya.

Warren Buffett berdiri di depan rumah masa kecilnya di Omaha.

Buffett mengajar kelas di University of Nebraska-Omaha.

Buffett menikahi istri pertamanya, Susan, pada tahun 1952. Mereka memiliki tiga anak bersama yakni Peter, Howard dan Susan. Dua yang terakhir terlihat di sini bersama orang tua mereka.

Buffett bersaksi di depan subkomite DPR setelah bank investasi Salomon Brothers terperangkap dalam skandal obligasi treasury pada 1991. Buffett mengambil alih sebagai ketua dewan perusahaan untuk membimbingnya keluar dari masalah dengan Federal Reserve System.

Buffett bergabung dengan Gubernur California Arnold Schwarzenegger selama pertemuan investor Wall Street di New York pada tahun 2004. Buffett menjadi penasihat kampanye gubernur Schwarzenegger pada tahun 2003.

Buffett duduk di atas banteng palsu di pertemuan tahunan Berkshire Hathaway pada tahun 2006.

Buffett dan Chairman Microsoft Bill Gates menikmati makan bersama di Hollywood Diner di Omaha pada tahun 2010. Tahun itu, keduanya meluncurkan The Giving Pledge, yang mendorong para miliarder dunia untuk mendedikasikan sebagian besar kekayaan mereka untuk tujuan filantropi.

Presiden Barack Obama memberikan Presidential Medal of Freedom kepada Buffett pada tahun 2011.

"Hari ini, kita tahu Warren Buffett tidak hanya sebagai salah satu orang terkaya di dunia, tetapi juga salah satu yang paling dikagumi dan dihormati," kata Obama.

"Tidak terpengaruh oleh mode keuangan, dia dengan gigih mencari nilai, menempatkan bobotnya di belakang perusahaan dengan janji dan menunjukkan bahwa integritas bukan hanya sifat yang baik, untuk bisnis," tambahnya.

Buffett dikerumuni oleh jurnalis dan pemegang saham selama rapat pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway pada tahun 2011.

Bulan berikutnya, Buffett mengonfirmasi bahwa dia telah didiagnosis dengan kanker prostat Stadium 1. Dia menjalani perawatan radiasi dan mengatakan kepada pemegang saham Berkshire Hathaway bahwa kanker itu tidak mengancam jiwa.

 

Buffett difoto untuk majalah Forbes pada tahun 2012.

Buffett mendengarkan saat calon presiden Hillary Clinton berbicara dalam sebuah acara di Omaha pada tahun 2015. Buffett mengatakan pada rapat umum bahwa dia mendukung tawaran Clinton untuk menjadi presiden karena mereka memiliki komitmen yang sama untuk membantu yang kurang mampu.

Buffett berbicara selama pertemuan pemegang saham virtual Berkshire Hathaway pada Mei 2020.

(Feby Novalius)