Hal ini berarti, lanjut dia, hampir sepertiga pertumbuhan tahun lalu India tergerus dengan adanya pandemi Covid-19. China, sebagai negara pertama yang terimbas pandemi, tumbuh positif di kuartal II meski mereka juga terdampak di kuartal I.
"Hal yang sama terjadi di Indonesia, meski kontraksinya tidak separah negara lain. Dari sisi sektoral, transportasi dan pergudangan mengalami kontraksi terdalam -30,84% (yoy) disusul akomodasi dan Mamin sebesar -22,02% (yoy)," tambah Iskandar.
Kendati demikian, dia mencatat bahwa ada beberapa sektor yang masih bisa tumbuh positif meski ekonomi Indonesia terkontraksi.
"Ada sektor pertanian, infokom, jasa kesehatan, dan jasa keuangan. Perlu dilihat juga bahwa, recovery rate kita dalam pandemi Covid-19 adalah sebesar 71,4%, lebih tinggi dari recovery rate rata-rata dunia 68,8%," pungkas Iskandar.
(Dani Jumadil Akhir)