"Kan kita banyak sekarang turis. Haji belum boleh, umroh belum boleh, ke luar negeri belum boleh, kecuali pekerjaan dinas ya. Berobat belum boleh, sekarang kita bikin rumah sakit internasional. Itu menghemat mungkin beberapa miliar dollar. Uangnya berputar dalam negeri. Kita nggak tahu bahwa kita sakti loh. Market kita itu besar, ada 73 juta, kelas menengah 55 juta. Orang kadang-kadang anggap Indonesia itu Jawa atau Bali saja, padahal tidak seperti itu," imbuhnya.
Baca juga: Terbaik Tangani Covid-19, Babel Siap Buka Akses Turis Asing
Dia pun juga melihat pembangunan kawasan pariwisata Puncak Waringin yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
Kedua objek wisata tersebut ditargetkan dapat selesai akhir 2020. Dirinya pun mengingatkan pemerintah setempat untuk merawat infrastruktur tersebut.