JAKARTA – Investor tengah bersiap menunggu keputusan Bank Sentral AS atau The Fed. Namun, beberapa prediksi analis menilai nantinya pengumuman itu tak akan memberi angin segar terhadap kondisi pasar global.
Analis PT Bahana Sekuritas Muhammad Wafi menilai bahwa kondisi perekonomian Negeri Paman Sam masih dalam keadaan tertekan, sehingga mereka pun masih memikirkan bagaimana memulihkan ekonomi dalam negeri.
“Karena dari sisi Amerika sendiri kalau kita lihat setahun terakhir sepertinya memfokuskan diri terhadap ekonomi negaranya sendiri,” kata Wafi dalam acara Market Opening di IDX Channel, Kamis (17/9/2020).
Dia menjelaskan, keputusan yang disampaikan The Fed kali ini tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan pada bulan lalu. Bank sentral AS ini memang prihatin dengan kondisi perekonomian, namun tidak ada tanda untuk memberikan stimulus lanjutan. Artinya, The Fed merasa cukup dengan semua kebijakan yang dikeluarkan.
“Kalau kita lihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika kemdudian diproyeksikan The Fed cukup positif,” ujarnya.
Dia menyebut kondisi perekonomian global yang belum sepenuh mengalami resesi tak akan menjadi pertimbangan The Fed dalam mengambil keputusan. Hal ini lantaran perekonomian dunia kurang berpengaruh signifikan terhadap ekonomi dalam negerinya.
“Namun di sisi lain tingkat ekonomi global jelang resesi, jadi sepertinya global kurang berkorelasi dengan Amerika itu sendiri,” ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)