ADB Siap Kucurkan Pinjaman Rp158,3 Triliun ke Indonesia

Kunthi Fahmar Shandy, Jurnalis
Rabu 23 September 2020 17:52 WIB
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

Strategi kemitraan ini memosisikan ADB sebagai mitra penting yang membawa solusi inovatif terhadap tantangan pembangunan yang kompleks. Kami menyambut baik fokus ADB pada pembangunan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Perekonomian Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara, dan ketujuh terbesar di dunia berdasarkan daya beli. Indonesia telah menurunkan tingkat kemiskinan lebih dari setengah, menjadi 9,2% dari garis kemiskinan nasional pada 2019, dari sebelumnya 23,4% pada 1999, tetapi kemajuan ini berisiko mengalami kemunduran akibat dampak berat pandemi Covid-19.

Dengan strategi ini, pinjaman ADB kepada pemerintah Indonesia diperkirakan akan mencapai USD10,7 miliar pada periode 2020–2023. Operasi negara ADB akan berupaya memobilisasi pembiayaan bersama (cofinancing) dari mitra pembangunan dan investasi dari sektor swasta, guna membantu pemerintah merespons lebih baik naiknya kebutuhan keuangan di tengah pandemi COVID-19.

Sebagai contoh, ADB akan membantu Indonesia menarik lebih banyak investasi swasta di bidang infrastruktur melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (PPP/public-private partnership) yang lebih luas. ADB akan membantu pencapaian SDG di Indonesia, dengan merancang berbagai opsi pembiayaan inovatif untuk mengurangi risiko proyek-proyek infrastruktur hijau dan sebagai katalis investasi sektor swasta.

ADB akan mendukung agenda reformasi kebijakan pemerintah dalam pembangunan modal manusia, inklusi keuangan, daya saing usaha, badan usaha milik negara, dan mempromosikan energi bersih. Operasi ADB akan berupaya memajukan kesetaraan gender di Indonesia dengan membantu meningkatkan akses perempuan ke sektor keuangan formal, memperkuat keterampilan yang meningkatkan kelayakan bekerja lulusan perempuan dan keikutsertaan perempuan dalam usaha perdesaan, serta meningkatkan akses perempuan yang rentan ke layanan bantuan sosial.

Proyek-proyek yang dibiayai ADB akan mempromosikan penerapan teknologi untuk memaksimalkan dampak pembangunan. Sebagai contoh, ADB akan memanfaatkan analitik mahadata (big data analytics), teknologi keuangan, teknologi satelit untuk pemetaan banjir dan pembangunan perkotaan, jaringan dan meteran pintar, teknologi panas bumi, teknologi limbah-menjadi-energi, serta sistem pengindraan jarak jauh guna meningkatkan proses survei dan perencanaan bagi operasi dan perawatan aset.

Program negara ADB akan mendukung partisipasi Indonesia dalam kerja sama regional dan kontribusinya terhadap pembangunan manfaat publik regional. Hal ini mencakup kerja sama perpajakan internasional, kerja sama trilateral dengan negara-negara di kepulauan Pasifik terkait kesehatan laut, kemitraan untuk mengurangi polusi lingkungan akibat limbah plastik, dan pengembangan kawasan lintas batas guna mengurangi disparitas regional.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya