Dia menjelaskan, rantai produksi holding BUMN pangan ini jika dilihat dari sisi hulu mampu memainkan peran untuk menyediakan komoditas strategis bagi masyarakat Indonesia. Seperti penyediaan beras, jagung, daging dan jenis pangan lainnya.
"Di mana barang-barang ini akan kita off take dari teman-teman kita yang selama ini berperan dalam mata rantai penyediaan pangan seperti petani plasma, nelayan, koperasi, BUMDes, dan lain-lain," katanya.
Dari rantai pasok itu, lanjut Febriyanto, pihaknya tidak akan bekerja sendiri. Tetapi akan melibatkan para petani, nelayan, BUMDes dan koperasi.
"Tentu kita tidak bekerja sendiri karena memang kita tahu bahwa jaringan pasar ritel cukup luas, sehingga kita melibatkan juga para pelaku bisnis di jaringan ritel untuk mendistribusikan komoditi pangan kita," ujar dia.
(Dani Jumadil Akhir)