Dalam berbagai sumber, Ira diterima bekerja di Unilever Indonesia sebagai nanagement trainee divisi marketing, dia menangani merek citra, pond’s, dan vaseline. Lima tahun di kategori skincare dan oral care, bahkan dia kemudian diangkat menjadi marketing director ice cream pada 2001.
Tahun 2006, Ira menduduki posisi marketing Ddirector skin care atau perawatan wajah dan tubuh dan bertanggung jawab penuh terhadap ‘profit and loss’ kategori skin care, kategori dengan profit terbesar di perusahaan. Sementara, pada 2010, di menjadi bagian dari board of director Unilever Indonesia sekaligus menjabat sebagai vice president ice cream, media and consumer market insight, di mana Ira memimpin pertumbuhan bisnis ice cream di Indonesia.
Kesempatan berikutnya hadir di awal tahun 2015. Ira mengukir daftar panjang karirnya dengan menjabat sebagai vice president South East Asia di Unilever oood solutions dan memimpin bisnis ini dari Singapura selama tiga tahun.
Kepemimpinannya kian terasah di mana Ira Noviarti sempat menjalani posisi sebagai senior executive leadership program di Harvard Business School, Boston, Februari 2019 silam. Bersama 35 perempuan pemimpin lainnya yang tergabung dalam International Women’s Forum, Ira mengikuti program kepemimpinan yang mencakup kajian leading global transformation, leading globally through culture, connect then lead, dan leading and managing performance.
Sejak 2017, Ira kembali ke Tanah Air dan memimpin divisi beauty and personal care, kategori bisnis terbesar di Unilever Indonesia.
(Dani Jumadil Akhir)