Fenomena seperti inilah yang banyak terjadi, terutama pada seseorang yang masih lajang atau belum menikah. Sudah lama bekerja namun tidak punya tabungan. Hal lain yang menjadi penyebab juga kurangnya motivasi, belum memiliki kewajiban untuk menafkahi, menganggap menabung itu tidak terlalu penting, terlalu banyak keinginan, dan sikap yang selalu menunda.
Namun, penghasilan bisa saja terlalu besar atau pun terlalu kecil. Hal tersebut tergantung dari mana memandang dan bagaimana membandingkan antara usaha dengan hasil yang diterima.
Pasalnya, nominal tidak bisa dijadikan parameter apakah penghasilan terlalu besar atau kecil. Pola hidup dan emosilah yang menentukan cukup atau kurang dengan apa yang telah dimiliki.
Jika berada seperti pada kasus di atas, janganlah mengabaikan pengeluaran dan pemasukan yang kecil. Mulailah memberi perhatian pada pemasukan dan pengeluaran yang kecil, sebab pemasukan kecil bisa mendukung dan berpartisipasi dalam kekayaan pribadi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)