Namun lanjut Safir, angka tersebut hanya sebagai patokan minimal. Karena bagi mereka yang memiliki penghasilan berlebih bisa saja menganggarkan dana untuk investasi dan menabung yang lebih tinggi.
Bahkan menurutnya, beberapa orang ada yang menganggarkan dana untuk tabungan dan investasinya hingga 50% dari pendapatan. Namun lagi-lagi dengan syarat bahwa kebutuhan sehari-harinya sudah terpenuhi.
“Artinya lebih dari 10% boleh tapi jangan kurang. Tapi minimal 10%. Ada orang yang dia bisa nabung 30% ada yang penghasilannya besar sekali bisa sampai 50%,” jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)