7. Laporan Keuangan Emiten
Pasar saham dunia memasuki periode laporan keuangan kuartal ke 3. Amerika Serikat mempimpin pengumuman kinerja emiten kuartal ketiga dari awal minggu ini.
Menurut data Refinitiv dari 49 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan ada 86% melewati perkiraan para analis.
Pelonggaran lockdown yang terjadi telah mendorong banyak emiten membukukan kinerja yang baik. Di Indonesia diperkirakan kinerja Emiten akan tumbuh positif di kuartal ke 3 tahun 2020 akibat banyaknya upaya dari Otoritas Pasar Modal dan pemerintah.
Diperkirakan kinerja emiten akan lebih baik daripada kuartal 2 2020 dan juga akan lebih baik dari kuartal ke 1 2020.
8. Bank Dunia soal Omnibus Law
Komentar Bank Dunia tentang Omnibus Law UU Cipta Kerja sangat positif. Bank Dunia menilai UU sapu jagat ini merupakan upaya konkret pemerintah Indonesia melakukan reformasi besar-besaran di sektor Bisnis.
Aturan ini akan menjadikan Indonesia lebih berdaya saing dan mendukung aspirasi jangka panjang bangsa untuk menjadi masyarakat yang sejahtera. Penghapusan pembatasan yang berat pada investasi menandakan bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis.
UU ini dinilai dapat membantu menarik investor lebih banyak berinvestasi di Indonesia, mampu menciptakan lapangan kerja dan membantu Indonesia mengatasi masalah kemiskinan. Pelaku pasar keuangan sangat positif dengan UU ini sehingga penolakan keras akan menjadi sentimen negatif bagi pasar.
9. Prediksi IHSG
Hadirnya beberapa sentimen mulai dari vaksin dan perkiraan kinerja emiten yang lebih baik di kuartal ketiga membuat IHSG diperkirakan akan menguat terbatas di pekan depan. Adapun Support IHSG berada di level 5.067 sampai 5.001 dan resistane di level 5.182 sampai 5.200. Cenderung SOS bila IHSG menguat untuk bisa BOW kembali ketika IHSG koreksi.
Pasar saham dunia memasuki periode laporan keuangan kuartal ke 3. Amerika Serikat mempimpin pengumuman kinerja emiten kuartal ketiga dari awal minggu ini.
Menurut data Refinitiv dari 49 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan ada 86% melewati perkiraan para analis.
Pelonggaran lockdown yang terjadi telah mendorong banyak emiten membukukan kinerja yang baik. Di Indonesia diperkirakan kinerja Emiten akan tumbuh positif di kuartal ke 3 tahun 2020 akibat banyaknya upaya dari Otoritas Pasar Modal dan pemerintah.
Diperkirakan kinerja emiten akan lebih baik daripada kuartal 2 2020 dan juga akan lebih baik dari kuartal ke 1 2020.
8. Bank Dunia soal Omnibus Law
Komentar Bank Dunia tentang Omnibus Law UU Cipta Kerja sangat positif. Bank Dunia menilai UU sapu jagat ini merupakan upaya konkret pemerintah Indonesia melakukan reformasi besar-besaran di sektor Bisnis.
Aturan ini akan menjadikan Indonesia lebih berdaya saing dan mendukung aspirasi jangka panjang bangsa untuk menjadi masyarakat yang sejahtera. Penghapusan pembatasan yang berat pada investasi menandakan bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis.
UU ini dinilai dapat membantu menarik investor lebih banyak berinvestasi di Indonesia, mampu menciptakan lapangan kerja dan membantu Indonesia mengatasi masalah kemiskinan. Pelaku pasar keuangan sangat positif dengan UU ini sehingga penolakan keras akan menjadi sentimen negatif bagi pasar.
9. Prediksi IHSG
Hadirnya beberapa sentimen mulai dari vaksin dan perkiraan kinerja emiten yang lebih baik di kuartal ketiga membuat IHSG diperkirakan akan menguat terbatas di pekan depan. Adapun Support IHSG berada di level 5.067 sampai 5.001 dan resistane di level 5.182 sampai 5.200. Cenderung SOS bila IHSG menguat untuk bisa BOW kembali ketika IHSG koreksi.