JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan pada jajaran Direksi dua perusahaan plat merah. Pertama adalah Direksi dari Bank Mandiri dan yang kedua adalah Perum Bulog.
Perombakan Direksi Mandiri dilakukan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) beberapa waktu lalu. Dalam RUPSLB tersebut para pemegang saham menunjuk Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama Bank Mandiri yang menggantikan Royke Tumilaar yang hijrah ke Bank BNI.
Sementara untuk perombakan Direksi Perum Bulog, ditetapkan beberapa waktu lalu. Namun untuk posisi Direktur Utama masih diisi oleh Budi Waseso.
Baca juga: Drama Darmawan Junaidi Jadi Dirut Baru Bank Mandiri, Cek 6 Faktanya
Ada sejumlah fakta menarik dari perombakan dua perusahaan BUMN tersebut. Berikut fakta yang sudah dirangkum Okezone, Minggu (25/10/2020).
1. Darmawan Junaidi Jadi Dirut Baru Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi memiliki direktur utama (dirut) yang baru. Dia adalah Darmawan Junaidi. Darmawan Junaidi menggantikan posisi Royke Tumilaar yang hijrah ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Penetapan Darmawan Junaidi jadi dirut Bank Mandiri disahkan dan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 21 Oktober 2020.
Penetapan Darmawan Junaidi jadi dirut Bank Mandiri mengakhiri drama dan spekulasi yang berkembang. Sebab, sebelum ada nama Darmawan, ada beberapa nama kuat yang muncul sebagai calon dirut Bank Mandiri.
Sebut saja seperti Pahala Mansury dan Hery Gunardi. Namun, kedua nama tersebut bukanlah yang menjadi dirut Bank Mandiri.
2. Profil Darmawan Junaidi
Darmawan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri. Dia menjabat sejak Agustus 2017. Pria berusia 53 tahun itu memang lebih banyak berkecimpung di bidang treasury.
Sejak merger Bank Mandiri pada 1999, hingga mendapat penugasan sebagai Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016. Adapun di luar treasury, dia pernah bertugas sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015.
Pada RUPS Bank Mandiri Desember 2019, Darmawan ditunjuk sebagai Direktur Treasury, International Banking, & Special Asset Management, yang juga bertanggung jawab atas upaya penyelesaian kredit bermasalah (loan recovery), masalah hukum (legal), dan penyediaan solusi transaction banking wholesale segment.
Baca juga: Jadi Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi Mau Ngapain?
Selain di Bank Mandiri, pada 2016 hingga 2017 Darmawan ditugaskan sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Bahkan, dia sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama di perusahaan semen pelat merah itu pada periode Mei-Agustus 2017.
Jabatan Komisaris Utama PT Semen Kupang Indonesia juga pernah diemban sejak November 2016 hingga Agustus 2017.
3. Alasan Penunjukan Darmawan Junaidi
Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengemukakan, penunjukkan bankir internal untuk mengisi pucuk pimpinan perseroan merupakan bentuk kepercayaan pemegang saham kepada sistem pengembang sumber daya manusia di Bank Mandiri dalam pembentukan talenta terbaik untuk dapat membawa Bank Mandiri menjadi institusi keuangan terbaik di Tanah Air.
4. Daftar Susunan Direksi Bank Mandiri
Direktur Utama: Darmawan Junaidi
Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar
Direktur Treasury: Panji Irawan (Sebelumnya Direktur Operation Bank Mandiri)
Direktur Hubungan Kelembagaan: Rohan Hafas (Eks Corporate Secretary Bank Mandiri)
Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer: Sigit Prastowo (Eks Direktur Keuangan Bank BNI)
Direktur Korporasi BMRI: Susana Indah (Bank Mandiri)
Direktur Operasional: Tony Eko Boy Subari (Sebelumnya Dirut Bank Mandiri Syariah)
Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
Direktur IT: Rico Usthavia
Direktur Human Resources: Agus Dwi Handaya
Direktur Komersial: Riduan
Direktur Jaringan: Aquarius Rudianto
5. Alexandra Askandar Jadi Wadirut Bank Mandiri
Ada hal menarik dari perombakan jajaran Direksi Bank Mandiri. Karena ada nama wanita yang mengisi posisi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri tersebut yakni Alexandra Askandar.
Wanita cantik ini bukan menjadi yang pertama untuk masuk ke jajaran Direksi. Karena sudah ada beberapa nama yang sudah lebih dahulu menjadi bos BUMN.
Seperti misalnya Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Perum Peruri Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama ASDP Ferry Ira Puspadewi, Direktur Utama Perum Damri Setia N. Milatia Moemin dan Direktur Utama PT Industri Kapal Indonesia Diana Rosa.
6. Buwas Tetap Dirut Bulog
Posisi Budi Waseso masih aman dari perombakan yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Sebab, Buwas masih dipercaya oleh Erick Thohir untuk memimpin BUMN pangan tersebut.
7. Daftar Direksi Bulog yang Diganti
Menteri BUMN selaku wakil pemerintah sebagai pemilik modal Perum BULOG memberhentikan dengan hormat Tri Wahyudi Saleh sebagai Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Triyana sebagai Direktur Keuangan, Bachtiar Utomo sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri, Mansur sebagai Direktur Komersial, dan Wibisono Poespitohadi sebagai Direktur Pengadaan.
Selanjutnya dalam salinan tersebut, Menteri BUMN mengangkat Mokhamad Suyamto sebagai Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Febby Novita sebagai Direktur Bisnis, Purnomo Sinar Hadi sebagai direktur Human Capital dan Bagya Mulyanto sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum dialihtugaskan menjadi Direktur Keuangan.
(Fakhri Rezy)