Dolar Lesu Imbas Investor Menanti Hasil Pilpres AS

Fakhri Rezy, Jurnalis
Rabu 04 November 2020 07:02 WIB
Dolar (Shutterstock)
Share :

NEW YORK - Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) merosot pada perdagangan Selasa (3/11/2020) waktu setempat. Hal ini dikarenakan investor lebih berselera mengambil risiko di pasar saham karena prospek jika kandidat Demokrat yakni Joe Biden memenangkan Pemilihan Presiden serta datangnya paket stimulus usai penentuan tersebut.

Biden telah memimpin dalam jajak pendapat nasional. Namun, Presiden Donald Trump berada di dekat negara bagian untuk mengumpulkan 270 suara Electoral College negara bagian yang diperlukan untuk memegang kursi kepresidenan, yang ia menangkan dalam hasil pemilu 2016 yang mengejutkan.

 Baca juga: Dolar Menguat di Tengah Kekhawatiran Investor Jelang Pilpres AS

Analis percaya kemenangan Biden akan melemahkan dolar karena mantan wakil presiden diharapkan menghabiskan banyak uang untuk stimulus dan mengambil pendekatan perdagangan yang lebih bebas, meningkatkan mata uang lain dengan mengorbankan dolar. Pengeluaran fiskal kemungkinan akan lebih tinggi jika Demokrat juga mengambil kendali atas Senat AS.

"Tampaknya pasar memperkirakan peluang kuat dari Gelombang Biru hari ini, menyiratkan stimulus fiskal yang signifikan dan penerbitan utang yang terlihat pada 2021," kata Win Thin, kepala strategi mata uang global di Brown Brothers Harriman, dalam sebuah laporan.

Melansir Reuters, Jakarta, Rabu (4/11/2020), indeks dolar terhadap sekeranjang mata uang turun 0,51% menjadi 93,55.

 Baca juga: Ekonomi Pulih, Indeks Dolar AS Naik Tipis

Euro melonjak 0,55% menjadi USD1,1704. Setelah mencapai dukungan teknis di USD1,1621 pada hari Senin yang merupakan level terendah satu bulan.

Dolar turun 0,13% terhadap yen menjadi 104,7 yen.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya