Setelah efektif, pemegang obligasi diminta memilih salah satu dari skema di atas. Perseroan telah mendapatkan konfirmasi bahwa setidaknya 65 persen pemegang obligasi akan mengkonversi obligasi menjadi saham.
Hal ini akan mengurangi utang induk BHIT dari USD231 juta menjadi US$81 juta atau turun 64,5%. Sementara ekuitas induk meningkat dari Rp11,6 triliun menjadi Rp13,8 triliun, kenaikan sebesar 18,1%.
”Exchange offer ini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan. Konversi utang menjadi saham akan menurunkan sisa utang Perseroan dan meringankan beban keuangan, sedangkan obligasi baru dengan tingkat kupon rendah akan secara drastis mengurangi beban keuangan yang ditanggung Perseroan. Kedua opsi ini akan memperkuat neraca, struktur permodalan dan laba rugi secara keseluruhan, yang pada akhirnya menguntungkan pemegang saham,” kata Darma Putra.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)