JAKARTA - Sesaat lagi Indonesia akan menyambut hari pahlawan nasional yang jatuh pada tanggal 10 November. Hari pahlawan memiliki sejarah panjang terkait upaya mempertahankan kemerdekaan negara republik Indonesia.
Hari pahlawan juga dikenal untuk memperingati Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 Nvember tahun 1945, dimana para para tentara dan milisi indonesia yang pro-kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.
Baca juga: Uang Beredar Meningkat 10,5% Capai Rp6.567,7 Triliun di Tengah Covid-19
Banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk mengenang jasa seluruh pahlawan yang semasa hidupnya mendedikasikan diri untuk kemerdekaan Indonesia. Seperti pembuatan monumen, diabadikan di nama jalan, pembuatan patung, menampilkan foto pahlawan di uang kertas rupiah dan lain sebagainya.
Setidaknya ada tujuh nominal uang kertas rupiah yang dicetak oleh Bank Indonesia (BI) dan turut memuat wajah pahlawan nasional. Nominal uang kertas tersebut diantaranya; Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000.
1. Uang Nominal Rp100.000
Rp100.000 merupakan uang pecahan dengan nominal terbesar di Indonesia. Di uang tersebut, BI menyematkan dua sosok yang merupakan Presiden dan Wakil Presiden RI pertama, yaitu Seokarno dan Mohammad Hatta dan keduanya mendapat gelar pahlawan pada tahun 1986.
Baca juga: Lagi Ramai Tukar UPK Rp75.000, Ingatkah Kisah Haru Uang Rp10 Juta Rusak karena Rayap?
Soekarno adalah seorang tokoh perjuangan yang memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Bersama Hatta, dia dikenal sebagai Proklamator Indonesia dan Soekarno juga dikenal yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.
Mohammad Hatta adalah negarawan dan ekonom Indonesia yang juga memiliki peranan sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
2. Uang nominal Rp50.000
Di mata uang ini, BI menyematkan sosok pahlawan Djuanda Kartawidjaja atau dikenal dengan nama Ir. Djuanda. Nama ini tentu sudah tidak asing dengan ingatan masyarakat Tanah Air, sebab namanya sering diabadikan di sejumlah jalan besar di berbagai provinsi bahkan juga menjadi nama salah satu bandara di Jawa Timur, yaitu Bandar Udara Internasional Juanda atas jasanya dalam memperjuangkan pembangunan lapangan terbang tersebut sehingga dapat terlaksana.
Sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI ke-11 ini juga dikenal dengan sumbangannya yang terbesar dalam masa jabatannya adalah Deklarasi Djuanda tahun 1957, dimana dia menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI atau dikenal dengan sebutan sebagai negara kepulauan dalam konvensi hukum laut United Nations Convention on Law of the Sea (UNCLOS).