Jangan Salah, Beli Barang Diskon 40% Ternyata Bisa Rugi Lho

Giri Hartomo, Jurnalis
Minggu 15 November 2020 18:07 WIB
Tips Mengatur Keuangan (Ilustrasi: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Promo diskon biasanya sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya kaum hawa. Karena dengan adanya promo seperti diskon, bisa membeli barang dengan harga yang miring.

Namun ternyata tidak semua barang yang dibeli lewat diskon baik buat kantong. Bahkan, barang dengan harga murah sekalipun bisa membuat kantong atau isi dompet rugi jika membelinya.

Baca Juga: Kalap Waktu Harbolnas, Begini Siasat Keuangan Supaya Cukup Sampai Gajian Nanti

Perencana Keuangan Safir Senduk mengatakan, rugi atau tidaknya barang tergantung sejauh mana kebutuhan dari barang tersebut. Jika memang sangat dibutuhkan, dengan membeli barang diskon bisa sangat menguntungkan.

Namun sebaliknya, jika barang yang dibeli tidak terlalu dibutuhkan sangat rugi besar. Karena uang yang dikeluarkan digunakan untuk barang yang belum tentu terpakai.

Sebagai ilustrasi, jika ada barang yang dijual di toko dengan harga Rp1 juta. Lalu ternyata barang tersebut menawarkan promo diskon 40%, yang artinya harganya kini hanya Rp600.000 saja.

 

Banyak yang mengira siapa pun yang bisa membeli barang tersebut akan untung besar. Karena diskon yang diberikan juga cukup besar atau hampir setengah harga.

"Tapi banyak orang yang enggak butuh tapi beli karena lagi diskon. Saya selalu bilang gini, harga barang 1 juta, diskon 40% artinya Rp400.000, jadi Rp600.000. Sekarang pertanyaannya kalau orang beli barang itu Rp600.000, berarti dia untung 40% dong?," ujarnya saat dihubungi Okezone.

Menurut Safir,jika barang yang dibeli tersebut penting maka untung 40%. Namun sebaliknya, jika barang tersebut hanya sebatas keinginan semata, maka sudah rugi Rp600.000

"Jawaban saya gini, kalau dia butuh dia untung 40%, kalau dia enggak butuh, dia sudah rugi Rp600.000," kata Safir.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya