JAKARTA - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmawarta berencana akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang bersifat non-tunai pada tahun depan.
“Kami merencanakan ada beberapa PMN yang non-tunai sifatnya tahun depan. Ini adalah yang pertama untuk menyelesaikan bantuan pemerintah yang belum ditentukan statusnya,” kata Isa dalam RDP bersama Komisi XI DPR RI seperti dilansir Antara, di Jakarta, Senin (16/11/2020).
Isa mengatakan hal ini dilakukan karena Kementerian/Lembaga (K/L) sering membangun atau membeli sesuatu yang kemudian diserahkan kepada BUMN untuk digunakan.
“Nah ini serah terimanya ini harus diresmikan dalam bentuk penambahan modal kepada BUMN tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Suntik Modal Rp37,3 Triliun ke 8 BUMN, Ini Rinciannya
Isa menyebutkan yang harus diselesaikan adalah di PT PLN (Persero) sebanyak Rp872,4 miliar yaitu merupakan barang-barang yang dibangun oleh Kementerian ESDM.
Kemudian PT Pertamina (Persero) yaitu berupa pompa bahan bakar pesawat di Pelabuhan Udara Juanda yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan dan akan diserahkan ke Pertamina sehingga menjadi aset Pertamina.
Tak hanya itu, untuk Pertamina juga ada barang milik Kementerian ESDM berupa jaringan gas yang dibangun oleh Kementerian ESDM dan akan diserahkan ke Pertamina dalam bentuk penambahan modal negara.