JAKARTA - Investasi properti di Asia Pasifik menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada kuartal ketiga tahun 2020. Nilai transaksi langsung mencapai USD35 miliar pada periode Juli hingga September 2020.
Sejauh ini volume transaksi meningkat sebesar 35% dibanding kuartal lalu, meski realisasi pada kuartal ketiga turun sebesar 19% dibanding tahun lalu. Aktivitas transaksi menunjukkan peningkatan di sejumlah pasar utama di tengah meningkatnya kepercayaan investor untuk menanamkan modal, menurut JLL.
Baca juga: Penjualan Properti untuk Semua Tipe Rumah Mengalami Penurunan
CEO, Capital Markets, Asia Pacific, JLL Stuart Crow mengatakan geliat investasi di kuartal ketiga didorong oleh peningkatan aktivitas di sejumlah pasar Asia Utara, terutama di China (-10% year-on-year), Korea Selatan (-2% year-on-year) dan Jepang (-18% year-on-year).
"Aktivitas transaksional meningkat seiring dimulainya kembali aktivitas ekonomi di masing-masing negara," kata Stuart di Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Kata dia, pertanda utama dimulainya kembali aktivitas investasi muncul pada kuartal ketiga, dengan volume investasi yang meningkat di China, Korea, dan Jepang.