JAKARTA - Industri pertambangan batu bara di Indonesia didominasi oleh ekspor dengan persentase 75 persen. Sementara itu, persentase pasar batu bara domestik sebesar 25 persen.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan, industri batu bara domestik sempat mengalami pelambatan sejak awal pandemi Covid-19. Namun, sejak pertengahan tahun 2020 dengan ekonomi sudah mulai tumbuh dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan demand untuk batu bara sudah membaik.
Baca juga: Menteri ESDM Sebut RI Butuh Batu Bara hingga 172 Juta Ton di 2021
"Sektor energi sudah mulai meningkat dan industri-industri lain seperti semen, kertas, smelther juga masih tetap beroperasi dan demand terhadap batu bara meningkat," ujar Hendra dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (25/11/2020).