Kemudian, lanjut dia, sekolah pertanian yang sudah ada saat ini belum memenuhi kriteria tersebut. Seperti kurikulum yang ada saat ini hanya pembahasan teori. Dan sekolah pertanian ke depan lebih banyak praktek.
"Itu sekolah pertanian yang sudah masuk tidak dalam kurikulum? Saya berharap bicara pertanian tidak hanya bicara teori-teori yang diskusi-diskusi webinar yang terlalu panjang, saya orang lapangan soalnya," jelas dia.
Pihaknya juga mengajak perguruan tinggi yang sudah ada untuk kerja sama menggunakan cara baru yang lebih memiliki teknologi.
"Jadi kami ingin terapkan itu tahun depan insya Allah saya akan coba intervensi dengan segala kekuatan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang mau kita intervensi dengan cara-cara baru," tandas dia.
(Dani Jumadil Akhir)