JAKARTA - Tarif cukai rokok pada tahun 2021 mengalami kenaikan. Kementerian Keuangan memutuskan kenaikan tarif cukai rokok sebesar 12,5%.
Adanya keputusan kenaikan tarif cukai rokok turut mempengaruhi pergerakan harga saham emiten rokok pada penutupan perdagangan hari ini. Mayoritas harga saham emiten rokok kompak anjlok pada penutupan perdagangan hari ini, mulai dari PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT H M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) dan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA).
Baca Juga: Tarif Cukai Naik 12,5%, Waspadai Maraknya Peredaran Rokok Ilegal!
Di antara saham emiten rokok lainnya, hanya saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) yang menunjukkan adanya pergerakan dua arah sepanjang hari ini dengan ditutup 0 atau tidak naik dan tidak turun.
Saham Gudang Garam turun Rp3.325 atau 6,99% ke Rp44.275. Frekuensi perdagangan saham GGRM mencapai 13.439 kali dengan 9,51 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp450,49 miliar. Price Earning Ratio (PER) 11,31 dan Market Cap Rp85,19 triliun.
Baca Juga: Cukai Rokok Naik 12,5%, Pengusaha: Terlalu
Kemudian, saham H M Sampoerna turun Rp125 atau 6,96% ke Rp1.670. Frekuensi perdagangan saham HMSP mencapai 51.086 kali dengan 606,45 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp1,07 triliun. Price Earning Ratio (PER) 21,08 dan Market Cap Rp194,25 triliun.