Ditambah lagi, dengan kepresidenan Joe Biden, AS akan dapat lebih mengimplementasikan cara penanganan Covid-19 yang disiplin dan jelas. "Dan yang mungkin lebih penting lagi adalah rendahnya probabilitas penutupan para ekonomi di awal tahun depan" ujar dia.
Namun, sambung dia, peran terpenting masih dipegang oleh bank sentral AS terkait obligasi korporasi dalam jangka menengah ke depan, di tengah lingkungan kebijakan suku bunga yang rendah.
"Proyeksi kami untuk suku bunga acuan The Fed masih akan tetap di kisaran nol persen hingga akhir 2025. Proyeksi The Fed sendiri untuk inflasi kembali ke level 2% adalah di tahun 2023," sebut dia.
(Fakhri Rezy)