JAKARTA - Merintis bisnis dengan anggota keluarga perlu kematangan konsep yang tepat. Sebab, perjalanan bisnis bersama keluarga nantinya tidak semulus meski saling kenal dan dekat satu sama lainnya.
Bergabung dengan bisnis milik keluarga yang sudah ada pasti akan ada perselisihan muncul, seperti perbedaan pendapat tentang apakah bijaksana bagi anggota keluarga untuk menjalankan.
Melansir dari thebalancesmb, Minggu (20/12/2020) berikut pro dan kontra memulai bisnis dengan anggota keluarga.
Pro dalam Bisnis Keluarga"
1. Sudah menghabiskan banyak waktu dengan keluarga, sehingga sudah berada di zona hubungan internal dan kolaborasi.
2. Suasana di tempat kerja lebih santai karena merasa nyaman dengan orang sekitar dan tidak perlu basa-basi.
Baca Juga: 6 Fakta Cuan Bisnis Ikan Cupang Sampai Dijadikan Mahar Nikah
3. Karena semua anggota keluarga mengenal satu sama lain dengan baik, biasanya tekanan yang berhubungan dengan keuangan berkurang dan lebih banyak fleksibilitas waktu yang diperlukan.
4. Bisnis milik keluarga sering menerapkan merek yang memiliki daya tarik pasar yang lebih kuat karena menyampaikan tradisi, kerja keras, dan keahlian.
Baca Juga: Tambah Pemasukan dari 5 Bisnis Rumahan
5. Lebih mudah mendapatkan bola bergulir jika meluncurkan perusahaan dengan cepat karena tidak perlu repot mewawancarai karyawan, dan menindaklanjuti sertifikasi serta kualifikasi yang diperoleh.
Kontra dalam Bisnis Keluarga
1. Segala sesuatu yang terlalu nyaman, cenderung memperlambat pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.
2. Konflik di tempat kerja dapat terbawa ke kehidupan pribadi dan menciptakan perpecahan yang serius di antara anggota keluarga.