Reshuffle Kabinet, Pak Jokowi Diminta Ganti Menteri Miskin Prestasi

JAKARTA - Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), santer terdengar setelah dua menterinya, Edhy Prabowo dan Juliari Peter Batubara ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Isu itu diperkuat setelah Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar rapat intern pada Senin, 21 Desember 2020.

Rapat antara Jokowi dan Ma'ruf Amin itu diduga kuat untuk membahas perombakan kabinet. Meskipun demikian, belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana ihwal rencana perombakan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet Jokowi, Posisi Mensos Dinantikan Para Investor

Menanggapi hal itu, Direktur Riset CORE Piter Abdullah mengatakan, perombakan kabinet Indonesia Maju harus segera dilakukan oleh Kepala Negara. Sebab, selama ini dirinya melihat mayoritas kinerja para pembantu presiden amat minim prestasi dan tidak ada terobosan.

"Mayoritas menteri Pak Jokowi menurut saya masuk kriteria ini miskin prestasi dan tidak ada inovasi dan terobosan," kata Piter kepada Okezone, Selasa (22/11/2020).

Baca Juga: Beredar Kabar Reshuffle Kabinet, Susi Pudjiastuti Jadi Menteri KKP?

Dia menjelaskan, bila reshuffle tidak segera dilakukan, maka itu akan merugikan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. Hal itu mengingat tahun 2021 merupakan waktunya untuk pemulihan ekonomi setelah Indonesia tercebur ke jurang resesi akibat pandemi Covid-19.

"Tahun depan itu sangat krusial, tahun pemulihan ekonomi pasca pandemi. Jadi sangat menentukan kinerja Pak Jokowi di masa pemerintahannya yang kedua. Oleh karena Itu menurut saya Pak Jokowi harusnya berani mengganti menteri yang setahun ini minim prestasi, tidak ada terobosan, tidak inisiatif apalagi inovasi," ujarnya.