Pada kesempatan itu, Lutfi mengibaratkan Menteri Perdagangan sebagai wasit bertinju. Sementara penjual dan pembeli adalah petinjunya. Lalu rakyat Indonesia adalah penontonnya.
“Ketika wasit tidak melakukan sesuatu dengan hal yang semestinya dilakukan, penonton dan petinju-petinju ini akan melihat kecurangan atau kekurangan,” ungkapnya.
“Oleh sebab itu saya berjanji menjadi transparan. Kementerian ini akan memastikan bahwa ekonomi Indonesia berjalan secara baik secara efisien untuk mensejahterakan bangsa dan negara,” lanjutnya.
(Dani Jumadil Akhir)