Baca Juga: Sepi Turis Asing dan Domestik, Tingkat Hunian Hotel Bali Nyungsep
"Misal yang tadinya di bawah 14 hari mereka berpergian hanya mengeluarkan 1 kali rapid tes. Namun kalau 2x24 jam otomatis mereka mengeluarkan 2 kali rapid tes. Jadi ada tambah pembiayaan buat tes sndiri," katanya.
Menurut dia tempat rapid tes seharusnya sudah banyak tersedia di daerah. Proses yang dilakukan di Jakarta bisa dicontoh di daerah bagi wisatawan yang ingin melakukan rapid tes.
"Itu sangat penting karena hal tersebut suatu kewajiban bagi yang menggunakan transportasi udara untuk pergerakan," ungkap dia.
(Feby Novalius)