Meski begitu, manajemen Bio Farma mengakui, produksi vaksin Merah Putih belum bisa diselesaikan sepanjang tahun 2021. Produksi vaksin sendiri ditargetkan akan dilakukan pada kuartal III tahun ini. Dengan begitu, vaksin Merah Putih tidak masuk dalam program vaksinasi pemerintah untuk periode 2021.
"Dan prosesnya, diskusi kami dengan lembaga-lembaga penelitian, memang timeline-nya vaksin tidak bisa selesai di tahun 2021. Sehingga vaksin merah putih tidak bisa masuk di program supply kita untuk penanganan Covid di tahun 2021," ujarnya.
Saat ini vaksin Covid-19 tersebut masih dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan sejumlah perguruan tinggi dalam negeri. Di mana, progresnya telah mencapai 60 persen dan direncanakan pada Maret tahun ini, bibit vaksin akan diserahkan kepada Bio Farma untuk ditindaklanjuti.
"Tapi seperti yang disampaikan Pak Menkes (Budi Karya Sumadi) tadi, rencana kalau dari lembaga Eijkman ini bisa sampai di kita di kuartal I-2021 ini, kita proses berupa karakterisasi, uji klinis, dan sebagainnya, kalau semuanya berjalan lancar, kami berharap di kuartal III kita sudah bisa memproduksi vaksin merah putih ini sebagai bagian dari kemandirian kesehatan di Indonesia," kata Honesti.
(Fakhri Rezy)