JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) telah mulai memproduksi 15 juta bulk atau bahan baku vaksin Sinovac mulai hari ini. Holding BUMN Farmasi itu menargetkan proses-proses akan berakhir pada Februari 2021.
Bahkan, emiten pelat merah itu mampu memproduksi 1 juta dosis vaksin Sinovac dalam satu hari. Dengan begitu hingga Februari mendatang, 15 juta bulk akan siap dikonversi menjadi vaksin Covid-19.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebut, realisasi dari target itu seiring dengan pihaknya yang sudah mengantongi izin berupa sertifikasi cara produksi yang baik dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada Desember 2020.
"Kita impor bahan baku dari Sinovac yang sudah datang Senin kemarin itu, sebanyak 15 juta dosis, dan alhamdulillah, barusan saya dapat informasi dari teman-teman di Bandung, kita sudah mulai produksi pertama vaksin ini, kemampuan kami dalam satu hari kita bisa memproduksi hampir 1 juta dosis. Jadi kami berharap 15 juta ini akan selesai secepatnya," kata dia dalam RDP bersama Komisi IX, Kamis (14/1/2021).
Baca Juga: Tak Ingin Bergantung Impor, Bos Bio Farma Geber Vaksin Merah Putih
Usai diproduksi, vaksin akan targetkan akan diproduksi pada Februari tahun ini untuk diikutsertakan dalam program vaksinasi.
"Dan seandainya kalau ini berjalan lancar, insya Allah Februari 2021 produksi pertama vaksin jadi dari Bio Farma ini bisa kita distribusikan untuk program vaksinasi pemerintah," kata dia.