Ketua Asosiasi Dosen Penyuluhan Pertanian Indonesia Sunarru Samsi Hariadi mengutarakan pentingnya sebuah paradigma pertanian yang modern, berkarakter kuat serta berjiwa kewirausahaan yang tidak terpengaruh usia. Bahkan Prof. Sunarru menguatkan pentingnya peran pemuda untuk menjadi petani.
“Pentingnya regenerasi petani melihat fakta bahwa dari tahun ke tahun, jumlah angkatan kerja pertanian terus mengalami penyusutan. Kalkulasi penurunan petani berkisar antara 500.000 – 700.000 petani pertahun, angka ini jelas memprihatinkan mengingat upaya Indonesia menjadi lumbung pangan pada tahun 2045,” ujar Sunarru.
Melihat kondisi di atas, regenerasi petani mutlak diperlukan, sasaran utamanya adalah kaum milenial. Paradigma bahwa petani identik dengan kemiskinan dan kotor harus bersama-sama dirubah oleh siapapun, terutama oleh pihak Perguruan Tinggi karena disitulah lumbung pemuda. Kedepan pertanian juga perlu dikelola dengan karakter kewirausahaan, di mana memandang pertanian merupakan lahan bisnis yang harus dikelola dengan profesional dan manajemen yang baik.
Terakhir, kekuatan pemuda yang melek teknologi menjadi peluang dalam beragam inovasi yang bisa diterapkan agar terciptanya kinerja yang efektif dan efisien.
(Dani Jumadil Akhir)