JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi menilai surplus neraca perdagangan yang dialami Indonesia pada 2020 sebesar USD 21,7 miliar sebenarnya buruk bagi kesehatan perekonomian Indonesia. Sebab, rendahnya impor membuat ekonomi dalam negeri tidak berjalan.
"Saya datang kembali (Jadi Mendag), saya melihat seperti dokter spesialis kita ini benar - benar surplus atau lagi lemes nih ekonomi kita," Katanya dalam webinar, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Neraca Dagang Surplus USD21,7 Miliar, Kadin: Stabilitas di Tengah Resesi
Ia menjelaskan, setelah membedah neraca perdagangan selama 2020. Pada kuartal III-2020, sektor perdagangan tercatat minus 5,09 persen.