IMF: Perlu Tindakan Tegas untuk Percepat Vaksin Covid-19

Antara, Jurnalis
Jum'at 29 Januari 2021 11:24 WIB
IMF (Reuters)
Share :

Bersama dengan kontraksi ekonomi yang mengakibatkan pendapatan yang lebih rendah, dukungan tersebut telah menyebabkan peningkatan utang dan defisit publik (pemerintah), menurut laporan IMF. Rata-rata utang publik di seluruh dunia mendekati 98 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada akhir 2020, dibandingkan 84 persen yang diproyeksikan sebelum pandemi untuk periode sama.

Ketika ditanya apakah pembuat kebijakan harus prihatin dengan utang publik yang membengkak, Gaspar mengatakan kepada Xinhua bahwa orang harus selalu khawatir tentang manajemen risiko keuangan publik yang tepat, dan untuk mengingat keberlanjutan utang publik, tetapi pada saat ini, "yang pertama prioritasnya adalah mengalahkan pandemi."

"Sebagian besar negara perlu berbuat semaksimal mungkin, mengingat kendala anggaran yang semakin ketat," kata Gaspar.

"Ini berarti fokus pada mereka yang paling terpukul dan paling rentan, termasuk kaum miskin, perempuan, dan pekerja informal, dan perusahaan yang kemungkinan besar akan tetap bertahan setelah krisis atau secara sistemik penting bagi perekonomian," tambahnya.

Gaspar mendesak para pembuat kebijakan untuk mencapai "keseimbangan" antara memberikan lebih banyak dukungan jangka pendek untuk memastikan pemulihan yang solid dan menjaga utang pada tingkat yang dapat dikelola dalam jangka panjang.

Blog tersebut juga mencatat bahwa di negara-negara berpenghasilan rendah, respons kebijakan fiskal menjadi lebih terbatas, karena kendala pembiayaan dan program kesejahteraan yang kurang berkembang, menambahkan bahwa pandemi berisiko meninggalkan "dampak yang bertahan lama" di negara-negara ini.

Mereka akan membutuhkan bantuan tambahan, termasuk melalui hibah, pembiayaan lunak, perpanjangan inisiatif penangguhan pembayaran utang G20, atau, dalam beberapa kasus, restrukturisasi utang, menurut laporan tersebut.

"Pemerintah perlu memenangkan perlombaan vaksinasi, menanggapi secara fleksibel kondisi ekonomi yang berubah, dan menyiapkan panggung untuk pemulihan yang lebih hijau, lebih adil, dan lebih tahan lama," kata Gaspar.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya