4. Surplus Neraca Dagang Dinilai Fenomena Semu
Ekonom Indef Bhima Yudistira mengatakan, indikasi akumulasi surplus sepanjang tahun 2020 justru menunjukkan adanya fenomena surplus semu.
"Ini yang dimaksud surplus semu adalah kinerja impor lebih turun dibanding ekspor," katanya saat dihubungi MNC Portal di Jakarta, Jumat (15/1/2021).
5. Surplus Neraca Perdagangan 2020 Sebenarnya Buruk
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan bahwa surplus neraca perdagangan di 2020 bukanlah sesuatu yang baik. Bahkan surplus ini menunjukkan ekonomi Indonesia sedang melemah.
"Ini bukan surplus sehat. Ibaratnya ekonomi kita ini kalau lagi lari maraton tapi sedang terkilir kakinya," ujar Lutfi dalam Webinar, Rabu (27/1/2021).
6. Menteri Perdagangan Justru Khawatirkan Suprlus Neraca Perdagangan
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mencatat, sektor perdagangan Indonesia masih pada zona merah atau mengkhawatirkan. Hal itu dilihat dari surplus perdanganan Indonesia 2020 senilai USD21,7 miliar.
"Hari ini (2020) surplus USD21,7 miliar, itu menurut saya sangat mengahawatirkan. Kenapa? Karena kalau kita lihat di situ ekspornya turun 2,6% meski non migas turun hanya 0,5%. Tetapi impornya turun lebih jahu menjadi 17,3%," ujarnya dalam Webinar Selasa (26/1/2021).
(Feby Novalius)