NEW YORK - Harga minyak beragam pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah kekhawatiran permintaan akibat varian baru Virus Corona dan peluncuran vaksin yang lambat. Hal ini diimbangi sentimen bullish karena pemotongan pasokan minyak Arab Saudi dan turunnya persediaan minyak AS.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret turun 14 sen menjadi USD52,20 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret naik 35 sen menjadi USD55,88 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga: Harga Minyak Bergejolak Imbas Kasus Covid-19 hingga Penurunan Stok AS
"Pembatasan di sisi permintaan karena penguncian diimbangi oleh pengurangan pasokan yang cukup di sisi lain. Ini mencegah harga jatuh atau naik ke tingkat yang signifikan," kata Analis Energi Commerzbank Research Carsten Fritsch, dikutip dari Antara, Sabtu (30/1/2021).
Selain itu, paket stimulus ekonomi AS mungkin tidak datang cukup cepat untuk mendukung pasar. Di mana sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mendesak kongres untuk mengambil tindakan cepat atas proposal bantuan Covid-19 senilai USD1,9 triliun.
Baca Juga: Harga Minyak Anjlok Imbas Kekhawatiran Penundaan Vaksin Covid-19
"Tidak ada waktu untuk penundaan," kata Biden.