Ingin BUMN Unjuk Gigi di Dunia, Erick Thohir: Persaingan Sangat Terbuka

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 04 Februari 2021 15:38 WIB
Erick Thohir (Foto: KBUMN)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan, tiga tahun ke depan ada banyak BUMN yang bisa menapaki sayap bisnisnya di kancah global. Langkah itu bagian dari transformasi BUMN.

Upaya mendorong kinerja perusahaan negara di tingkat global seiring dengan keterbukaan akses dan informasi yang memungkinkan hampir semua perusahaan negara-negara di dunia dapat unjuk gigi. Karenanya, BUMN diharapkan mampu menjadi preference daripada perusahaan global itu sendiri.

"Saya mengharapkan juga banyak perusahaan-perusahaan BUMN menjadi preference daripada global, karena persaingan sekarang sangat terbuka. Karena itu juga dalam transformasi di BUMN kami percaya untuk tiga tahun ke depan, saya bersama para Wamen, dan ini bagian dari transparansi, good corporate governance, kami akan melistingkan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya," ujarnya Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: 12 BUMN Segera IPO, Erick Thohir Jamin Bukan Sekadar Go Public 

Khusus untuk PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk, mantan Bos Inter Milan itu menilai, BSI mampu membawa kesetaraan bagi pelaku pasar. Khususnya, mereka yang percaya dengan industri finansial syariah di Indonesia.

Kehadiran BSI disebut Erick telah sesuai dengan peta jalan Kementerian BUMN. Karenanya, pemerintah menargetkan akan menghadirkan lebih banyak lagi perseroan negara yang berdaya saing global.

“Karena itu saya berharap tentu amanah yang diberikan, Pak Hery bersama jajaran direksi dan komisaris ini, kita harus jaga. Kita harus memastikan dengan adanya Bank Syariah Indonesia ada keberpihakan dan kesetaraan untuk market yang percaya dengan industri finansial syariah.

BSI sebagai entitas baru hasil penggabungan tiga bank syariah Himbara yang efektif beroperasi 1 Februari lalu, memulai debut di pasar modal ditandai dengan Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (opening bell ceremony) pada Kamis pagi tadi.

Debut Bank Syariah Indonesia di pasar modal diikuti naiknya harga saham emiten berkode BRIS ini sebesar 0,73% dari harga pembukaan di level Rp2.750 menjadi Rp2.770 per lembar ketika pasar dibuka.

Setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, kali ini Bank Syariah Indonesia turut memperkenalkan diri kepada para investor dan pelaku pasar modal dalam kegiatan bertajuk IDX Debut di Main Hall Bursa Efek Indonesia.

BsI berstatus sebagai perusahaan BUMN terbuka dan tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia dengan kode BRIS. Komposisi pemegang saham Bank Syariah Indonesia terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) 50,95%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) 24,91%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 17,29%, DPLK BRI - Saham Syariah 2% dan publik 4,4%.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya