Dahlan Iskan: Banyak BUMM Omzetnya Kecil Ibarat Mayat Belum Dikubur

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Sabtu 06 Februari 2021 08:40 WIB
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (Foto: Okezone.com)
Share :

 JAKARTA – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut banyak perusahaan BUMN yang omzetnya dan skala bisnisnya terlalu kecil. Untuk itu, Kementerian BUMN perlu mengkonsolidasikan sejumlah perseroan pelat merah.

Upaya ini dilakukan untuk merampingkan sebagian perusahaan BUMN yang tidak lagi menguntungkan negara. Bahkan, Dahlan menyebut ada perseroan yang dia nilai tidak layak disebut BUMN karena omzet dan skala usahanya terlalu kecil.

Baca Juga: 12 BUMN Akan IPO, Dahlan Iskan Ungkit soal Utang

"Banyak perusahaan BUMN yang tidak bisa disebut BUMN karena omzet dan skala usahanya terlalu kecil yang sebaiknya, menurut saya, bahkan ada yang sebetulnya sudah tidak layak disebut perusahaan. yang seperti itu sudah matikan saja, ibaratnya itu sebetulnya sudah menjadi mayat tapi belum dikubur, sehingga namanya tetapi masih hidup sebagai BUMN," ujar dia Jumat (5/2/2021).

Dahlan mendukung penuh upaya konsolidasi badan usaha yang dilakukan Menteri BUMN, Erick Thohir. Di mana, pemerintah berencana merampingkan perusahaan plat merah hingga tersisa 40 saja. Saat ini, jumlah perusahaan tercatat 107.

Baca Juga: Ketika Dahlan Iskan Cerita Pengalamannya Dirawat saat Positif Covid-19

"Saya kira setiap Menteri BUMN, siapa pun itu, akan selalu mengutamakan konsolidasi dengan kesadaran penuh bahwa jumlah perusahaan BUMN ini terlalu banyak tidak masuk akal karena itu harus konsolidasi, tinggal polanya saja, terserah. Dulu ada ide seperti Temasek super holding," katanya.

Mantan Bos Inter Milan juga telah selesai menyusun klasterisasi BUMN dari 27 menjadi 12 klaster, di mana masing-masing Wakil Menteri BUMN menaungi enam klaster.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya