JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang 2020. Pada laporan keuangan kuartal IV-2020 perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp934,01 miliar atau lebih tinggi 15,6% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp807,68 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan perseroan di kuartal IV-2020 tercatat sebesar Rp3,33 triliun atau naik 8,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,06 triliun, dengan laba per saham dasar Rp31,38.
Baca Juga: Ignasius Jonan Mengundurkan Diri dari Komisaris Independen Sido Muncul
Adapun penjualan perseroan terdiri atas penjualan jamu herbal dan suplemen, makanan dan minuman serta farmasi. Penjualan jamu herbal dan suplemen tercatat Rp2,22 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp2,06 triliun. Kemudian, penjualan makanan dan minuman tercatat Rp1 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp886,23 miliar dan penjualan farmasi tercatat Rp108,43 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp117,24 miliar.
Baca Juga: Investor Asing Borong Saham Sido Muncul Rp4,5 Triliun
SIDO mencatatkan adanya kenaikan beban penjualan dan pemasaran di kuartal IV-2020 sebesar Rp492,33 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp471,33 miliar. Perseroan juga mencatat adanya kenaikan beban umum dan administrasi sebesar Rp200,65 miliar dari sebelumnya Rp191,68 miliar.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mencatatkan liabilitas sebesar Rp627,77 miliar dan ekuitas Rp3,22 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp3,84 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp3,52 triliun.
(Feby Novalius)