JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu terus didorong untuk bergabung dengan koperasi atau membentuk koperasi baru. Pasalnya, rata-rata UMKM memiliki persoalan dalam akses permodalan, produksi dan pemasaran, sehingga sangat diperlukan peran koperasi.
"Koperasi sebagai badan hukum diharapkan bisa menyokong kebutuhan usaha dan membantu UMKM mengatasi persoalan-persoalannya," ujarnya pada perayaan syukuran HUT Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) ke-46 di Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Pulihkan Ekonomi, UMKM Butuh BLT hingga Rp10 Juta
Menurut Teten, pengembangan UMKM melalui koperasi berorientasi usaha berbasis model bisnis sirkuit ekonomi (hulu-hilir, kemitraan terbuka dengan para pihak/inclusive closed loop), pemanfaatan teknologi informasi untuk melayani anggota, dan inklusif terhadap perkembangan usaha anggota (promosi ekonomi anggota).
"Jadi tidak hanya koperasinya saja yang besar, usaha anggotanya juga harus berkembang," ungkapnya.
Baca juga: Erick Thohir Buka Pintu UMKM hingga Swasta Manfaatkan BUMN
Teten juga memberikan apresiasi kepada Iwapi yang memiliki kepedulian yang tinggi untuk memberdayakan kaum perempuan selama 46 tahun dan saat ini memiliki anggota lebih dari 30.000 perempuan pengusaha.