JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 membuat sebagian besar masyarakat Indonesia dan dunia mengalami keterpurukan ekonomi, bahkan tidak sedikit usaha yang harus gulung tikar karena pandemi yang berkepanjangan ini.
Harga saham juga mengalami keterpurukan besar karena kondisi ini, nilai properti menurun. Selain itu banyak jenis-jenis investasi yang berubah tidak menguntungkan. Namun di balik semua kerugian yang diderita para investor saat ini terdapat satu jenis investasi yang mengalami kenaikan di masa keterpurukan ini yaitu logam mulia (emas).
Sejak awal pandemi Covid-19 mulai merebak pada akhir 2019, harga emas terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp945.000, per gram pada hari ini.
Baca Juga: Begini Tren Investasi Emas di 2021
Para investor emas mengakui, keputusan mereka untuk menyimpan uang mereka dalam bentuk inventasi emas merupakan keputusan yang tepat dan menguntungkan.
Yuliana, ibu rumah tangga dari Kota Bandung juga tertarik untuk berinvestasi logam mulia. Alasannya juga sangat sederhana kenapa ibu dari 3 anak ini tertarik berinvestasi logam mulia, yakni harganya tidak surut tapi malah justru melonjak naik setiap tahunnya.
Selain itu ketika logam mulia tersebut ketika dijual pun tidak akan membuatnya rugi. Yuli berinvestasi logam mulia sejak tahun 2017 silam.
"Karena LM jika dijual kembali mengikuti harga yang lagi update," papar Yuliana di Jakarta, Jumat(12/2/2021).