Stok Pangan di Bulan Puasa, Mentan: Tidak Boleh Mahal dan Impor

Taufik Fajar, Jurnalis
Sabtu 13 Februari 2021 11:49 WIB
Stok Pangan Jelang Puasa. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Pemerintah memastikan stok pangan menjelang bulan suci Ramadhan atau Puasa tahun ini. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan persiapan dan kesiapan kebutuhan pangan nasional dilakukan secara menyeluruh.

Persiapan itu di antaranta dengan mengintervensi sistem distribusi, yakni dengan mendekatkan stok pangan yang ada ke seluruh pasar-pasar di tiap daerah.

Baca Juga: Jatim hingga Kalteng Bakal Jadi Kawasan Perhutanan Sosial dan Food Estate

"Pertama kita melakukan intervensi dengan mendekatkan stok kita ke pasar. Lalu mendekatkan sentral komoditi yang dibutuhkan di seluruh daerah. Kemudian yang kedua Kementan bersama Kemendag akam melakukan operasi pasar. Konsolidasi ini sudah kita persiapkan dari sekarang," ujar Mentan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/2/2021).

Dia menjelaskan, ibadah bulan suci tidak boleh diganggu atau bersoal dengan kecukupan pangan. Karena itu semua upaya akan dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa secara nyaman dan aman.

Baca Juga: Mentan Cek Ketahanan Pangan Pascabencana di Sulbar

"Yang pasti kita tidak boleh membuat harga mahal sehingga rakyat kita tidak bisa makan. Tapi kita juga tidak boleh bergantung pada impor. Oleh karena itu semua upaya harus kita lakukan," ungkap dia.

Secara umum, kata Mentan, pihaknya sudah menyediakan 11 kebutuhan bahan pokok secara baik. Diantaranta adalah kebutuhan beras, kebutuhan minyak goreng, cabai, bawang, gula, telur serta ayam potong. Sedangkan kebutuhan daging, stoknya yang terbatas hanya pada daging segar.

"Dari data yang kami miliki, stok daging beku kita cukup untuk bertahan sampai bulan ke depan. Kita punya kekurangan daging 200 ribu ton, sementara yang kita makan 600 ribu ton lebih dan ketersediaan kita hanya 400 ribu ton. Yang pasti kita tidak boleh bergantung. Oleh karena itu sesuai arahan bapak presiden kita harus memperkuatnya dengan upaya yang ada," tuturnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya