JAKARTA - Danau Toba merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun melakukan kunjungan ke Danau Toba, Sumatera Utara, dalam rangka meninjau kemajuan pembangunan Danau Toba.
"Saya akan tinjau beberapa lokasi yang ada di sini, saya ingin lihat perkembangan keseluruhan dari kesiapan Toba sebagai salah satu DPSP," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/2/2021).
Kunjungan di hari pertama dimulai dengan site visit ke Dermaga Porsea untuk melihat progres pembangunan galangan kapal dan mengecek dua unit Bus Air yang akan segera beroperasi.
Baca Juga: Wamen Parekraf Optimis GeNose Bisa Kembali Bangkitkan Sektor Ekonomi Kreatif
Selanjutnya, rombongan Menko Marves juga melakukan kunjungan ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Balige, yang merupakan SMKN dengan Kejuruan Pariwisata. SMKN ini diharapkan mampu mencetak SDM lokal yang unggul dalam bidang pariwisata untuk mendukung dan pengembangan DPSP Danau Toba
Selanjutnya, kunjungan dilakukan ke Dermaga Balige dan Desa Wisata Lintong Ni Huta. Kunjungan Menko Marves ke desa wisata tersebut secara spesifik adalah untuk meninjau pembangunan toilet yang telah diselesaikan oleh Pertamina.
"Pembangunan ini dibantu oleh Pertamina. Menjadi hal yang penting untuk membangun fasilitas umum seperti ini supaya calon wisatawan merasa nyaman dan bersih," ungkap dia.
Baca Juga: Industri Parekraf Bakal Dibanjiri Pinjaman Lunak Rp9,9 Triliun
Pada hari kedua, Menko Luhut melakukan peninjauan ke Pantai Bebas Parapat untuk melihat penataan kawasan atraksi wisata yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
Selanjutnya, Menko Luhut juga melakukan kunjungan ke calon Creative Hub di Dolok Sipiak. Co-working space ini akan jadi pusat bagi UMKM berkumpul dan menjadi poros roda perputaran ekonomi setempat.
"Di sini kita juga memajukan budaya yang ada karena dapat dipergunakan pula sebagai tempat latihan kesenian masyarakat," jelas Luhut.
Tempat yang sudah dibangun sejak tahun 2018 ini akan menjadi tempat yang terintegrasi, sebagai tempat beraktivitas dan berkreasi bagi masyarakat setempat. Selanjutnya, dilakukan pula peninjauan pekerjaan rehabilitasi jalan di Pesanggrahan Soekarno.