Harga Emas Anjlok 2,2% Jadi USD1.772/Ounce

JAKARTA - Harga emas anjlok 2,2% ke level terendah dalam satu minggu ini. Harga emas turun karena lonjakan imbal hasil Treasury AS dan data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, mengurangi permintaan logam sebagai safe-haven.

Harga emas Spot turun 1,8% menjadi USD1.772,86 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 19 Februari di USD1.765,06. Emas berjangka AS juga turun 1,3% menjadi USD1.775.40.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp4.000 Hari Ini

“Kami melihat imbal hasil obligasi bergerak lebih tinggi selama beberapa minggu terakhir dan sekali lagi telah menghilangkan minat di pasar emas,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, dilansir dari Reuters, Jumat (26/2/2021).

Emas biasanya sering dicari atau menjadi pilihan investasi sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun minat emas berkurang setelah imbal hasil obligasi lebih tinggi.

Baca Juga: Harga Emas Turun Tertekan Imbal Hasil Obligasi AS

Kenaikan suku bunga riil baru-baru ini merupakan tanda meningkatnya optimisme tentang pemulihan dan tidak memerlukan tanggapan dari Federal Reserve, kata Presiden Fed Kansas City Esther George, menggemakan kesaksian Ketua Fed Jerome Powell.

“Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah setidaknya merupakan penurunan jangka pendek untuk pasar logam mulia. Pedagang berjangka jangka pendek berbasis grafik sedang mengikuti pasar emas saat ini,” kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.