Covid-19 Masih Jadi Penghambat Produktivitas Manufaktur Indonesia

Rina Anggraeni, Jurnalis
Senin 01 Maret 2021 10:06 WIB
Indeks Manufaktur Indonesia Masih Tahap Ekspansi. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Indeks manufaktur Indonesia pada Februari 2021 masih berada di fase ekspansi. IHS Markit melaporkan, aktivitas manufaktur Indonesia yang diukur dari Purchasing Managers' Index (PMI) berada di 50,9 untuk periode Februari 2021.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula, jika di atas 50 maka dunia usaha masih melakukan ekspansi. Adapun, skor PMI manufaktur Tanah Air melorot dibandingkan Januari 2021 yang mencapai 52,2. Pencapaian Januari 2021 adalah yang terbaik dalam 6,5 tahun terakhir.

Baca Juga: Daftar Industri yang 'Kebal' Covid-19

Economics Director IHS Markit Andrew Harker menyatakan bahwa peningkatan kasus positif Covid di Indonesia masih menjadi faktor utama penghambat aktivitas produksi. Namun walau ada perlambatan, Harker menilai sektor manufaktur masih kuat

"Penciptaan lapangan kerja terus menuju stabilisasi. Walau ada gangguan akibat pandemi, optimisme responden terhadap prospek setahun ke depan tetap tinggi karena harapan pandemi bisa diakhiri," ujar Harker dalam siaran tertulis di Jakarta, Senin (1/3/2021).

Baca Juga: Masuk Fase Ekspansif, Industri Manufaktur Bakal Tumbuh Positif di 2021

Selain itu, sinyal kesehatan sektor manufaktur yang terjadi sejak November 2020 memburuk. Produksi terus naik, hingga empat bulan berturut-turut, tetapi lajunya melambat. Perlambatan produksi berarti ada penurunan pasokan barang jadi,

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya