JAKARTA - Pada tahun ini pemerintah akan membuka lowongan untuk mengisi pegawai pemerintahan. Ada dua metode rekrutmen yang akan digunakan yang pertama melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan yang kedua Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dalam mencari bibit lewat CPNS atau PPPK harus mengikuti kebutuhan perkembangan zaman yang terjadi tak hanya di Indonesia tapi dunia. Selain itu, dibutuhkan juga pegawai yang bisa cepat untuk beradaptasi.
Baca Juga: Formasi CPNS dan PPPK 2021: Paling Banyak Guru, Disusul Tenaga Kesehatan
"Oleh karena itu program rekrutmen ASN tahun 2021 harus diletakkan dalam konteks perkembangan lingkungan global dan perkembangan tuntutan masyarakat terhadap kualitas birokrasi ke depan," ujarnya dalam acara Rakor Penyederhanaan Birokrasi dan Pengadaan CASN 2021, Kamis (4/3/2021).
Baca Juga: Ada 1,3 Juta Lowongan CPNS dan PPPK, Ini Bocorannya
Menurut Wapres, rekrutmen pegawai pemerintahan juga harus dilakukan dengan benar. Sebab menurutnya, proses rekrutmen merupakan tahapan yang sangat krusial dan akan mempengaruhi kualitas birokrasi Indonesia ke depan.
"Saya minta agar hal ini benar-benar menjadi perhatian kita bersama karena rekrutmen merupakan tahap yang sangat menentukan keberhasilan kita dalam mencapai kualitas birokrasi masa depan yang kita cita-citakan," jelasnya.