“Ada ekspektasi bahwa kami akan melihat peningkatan lagi dalam pasokan minyak mentah AS ketika kilang-kilang tetap ditutup,” kata Analis Senior di grup perusahaan Price Futures Phil Flynn dilansir dari Antara, Rabu (10/3/2021).
Rekor penurunan persediaan AS minggu lalu terjadi setelah penutupan kilang-kilang Gulf Coast akibat badai musim dingin baru-baru ini di Texas.
“Pasar tampaknya melemah karena kekhawatiran-kekhawatiran itu. Pasar telah berlari luar biasa, dan karena itu terjadi koreksi," kata Flynn.
Putaran terakhir dari laporan persediaan AS menunjukkan stok minyak mentah turun. Yang pertama, dari American Petroleum Institute (API), akan keluar pukul 16.30 waktu setempat (21.30 GMT).
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pihaknya sekarang memperkirakan produksi minyak mentah AS turun 160.000 barel per hari (bph) pada 2021 menjadi 11,15 juta barel per hari, penurunan yang lebih kecil dari perkiraan sebelumnya untuk penurunan 290.000 barel per hari.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) ditambah Rusia dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, pada Kamis (4/3/2021) memutuskan untuk secara luas tetap berpegang pada pemotongan produksi, sehingga memicu reli.