Bio Farma Pantau Ketat Vaksin AstraZeneca

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Senin 15 Maret 2021 09:06 WIB
Vaksin Covid-19 (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) terus memantau vaksin AstraZeneca. Hal ini seiring dengan kasus kematian akibat vaksin AstraZeneca di Eropa.

Hingga kini, Bio Farma mencatat tidak ada resiko pembekuan darah atau tromboemboli dari penggunaan vaksin AstraZeneca. Pernyataan ini didasari pada hasil analisis data ihwal keamanan vaksin Covid-19 asal Inggris tersebut.

Baca Juga: Bio Farma Ungkap Tantangan Pemerintah dalam Datangkan Covid-19

Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto menyebut, dari hasil analisis tersebut terkonfirmasi bahwa lebih dari 10 juta orang yang divaksinasi tercatat tidak menunjukkan bukti adanya peningkatan resiko emboli paru atau trombosis vena. Baik bagi golongan usia, jenis kelamin, dan golongan lainnya di negara-negara yang menggunakan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca.

"Pemerintah telah mengetahui adanya publikasi yang menyebutkan bahwa vaksin AstraZeneca tidak boleh digunakan di beberapa negara Eropa akibat adanya resiko tromboemboli. Terkait hal tersebut, pemerintah telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan akan terus memantaunya," ujar Bambang saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Senin (15/3/2021).

Baca Juga: Ini Rahasia Indonesia Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19 dalam Jumlah Besar

Data yang diperoleh Bio Farma juga tercatat, jumlah kejadian sejenis ini secara signifikan lebih rendah pada penerima suntikan vaksin dibandingkan dengan angka kejadian pada masyarakat umum.

Dalam laporannya, AstraZeneca telah melakukan kajian terhadap insiden yang terjadi di Denmark dan Italia, dan berdasarkan data yang terkumpul saat ini, tidak ada bukti terkonfirmasi yang mengaitkan antara insiden pembekuan darah dengan vaksin AstraZeneca.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya