Bahkan, tambahnya, ke depan, hendaknya sinergi tersebut terus diperluas dan ditingkatkan. Tidak hanya dengan BUMN, tetapi juga dengan berbagai industri swasta. Dengan demikian, bisa saling menguatkan dan menggerakkan sektor-sektor lain.
“Keterlibatan industri swasta juga akan mewujudkan keseimbangan keadilan dan sukses yang berkeadilan bagi industri dalam negeri,” katanya.
Sebelumnya, Pertamina menegaskan untuk terus meningkatkan TKDN, dari sisi hulu sampai hilir. Salah satu upaya, melalui sinergi dengan beberapa BUMN.
Untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR), misalnya, BUMN migas itu bersinergi dengan PT Barata Indonesia, PT Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel, dan Asosiasi Fabrikator Indonesia (AFABI).
Selain itu, dalam rangka pembangunan dan pemeliharaan atau perawatan kapal milik Pertamina, Pertamina juga bersinergi dengan tiga BUMN galangan yakni PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero).
(Dani Jumadil Akhir)