Dolar Perkasa di Tengah Merosotnya Imbal Hasil Obligasi AS

Antara, Jurnalis
Rabu 24 Maret 2021 07:51 WIB
Dolar (Reuters)
Share :

NEW YORK - Dolar AS melonjak terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melampaui level tertinggi dua minggu. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot karena Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan kepada Kongres bahwa inflasi tidak akan lepas kendali.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya terakhir menguat 0,65 persen pada 91,8, berbalik arah dari pergerakan Senin (22/3/2021) ketika turun tetapi melayang di bawah tertinggi empat bulan, karena investor mencari tempat berlindung yang aman (safe haven) pada dolar AS.

 Baca juga: Dolar Berjaya Terhadap Sekeranjang Mata Uang Lainnya

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun juga turun lagi, menjadi 1,624 persen. Pada Selasa pagi (23/3/2021), surat utang negara menarik permintaan yang kuat untuk yang bertenor dua tahun, dengan investor menunggu lelang obligasi pemerintah untuk yang bertenor lebih lama pada pekan ini.

“Ini lebih tentang fundamental,” kata Juan Perez, pedagang mata uang dan ahli strategi di Tempus Inc. “(Kami) memiliki banyak data untuk dicerna mulai besok.”

 Baca juga: Dolar Menguat karena Ekonomi AS Semakin Cerah

Perez mengatakan kenaikan dolar pada Selasa (23/3/2021) menunjukkan "pada akhirnya kami tidak keluar dari hal ini," mengacu pada pandemi COVID-19.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya