Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim membantah persoalan tersebut. Krakatau Steel tidak pernah memberikan hak mengecap dari produk yang diproduksi di China. Pihaknya akan menelusuri dan mengecek kembali produk baja impor yang dimaksud.
"Tidak pernah ada produk finish good dari China yang dicap Krakatau Steel. Jika ada hal seperti ini, saya mendukung Pak Nasir untuk mengusut tuntas karena sejauh ini Krakatau Steel tidak memberikan hak mengecap dari produk China. Apalagi besarnya sampai Rp10 triliun," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)