"Kami juga injeksi likuiditias, bank monggo, QE salah satu yang terbersar, sejak tahun lalu hampir 5,1% dari PDB. Sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
BI juga membiayai APBN dan tidak tanggung-tanggung, pihaknya melakukan rembuk bersama.
"Tahun lalu kami biayai Rp473,4 triliun. Salah satunya adalah burden sharing untuk membiayai kesehatan dan bansos, bahkan ini masih sisa dari tahun lalu. BI juga membiayai Rp47 triliun dari anggaran Rp74 triliun. Jadi BI all out dukung pertumbuhan ekonomi," pungkas Perry.
(Feby Novalius)